15 Juni 2010

Peristiwa gempa bumi terjadi lagi di kampung halamanku, Aceh. Peristiwa ini terjadi saat azan shubuh berkumandang.

Menurut data Badan Meteorologi dan Geofisika BMG, kekuatan gempa, 7,2 SR terjadi pada 7 april 2010 pukul 05.15 lokasi 2.33 LU - 97.02 BT 7.2 SR, 75 km tenggara Sinabang berkedalaman 34 km..


BMG beberapa saat setelah gempa, mengeluarkan pengumuman akan datang Tsunami. Di Simeulue sempat menimbulkan tsunami, satu hingga dua meter di Labuhan Bajau, Kecamatan Teupah Selatan dan terhempas ke darat 10-15 meter.  Akibatnya ada kapal nelayan yang rusak dan memakan korban jiwa. Masyarakat juga sempat panik dan segera mengevakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

Di beberapa kawasan pantai barat dan selatan Aceh, masyarakat juga sempat panik karena kekuatan gempa yang dirasakan terbesar setelah kejadian tsunami 26 Desember 2004.

Di Banda Aceh, beberapa kawan yang saya hubungi, gempa yang dirasakan di Banda Aceh juga cukup kuat. Sesaat setelah gempa, aliran listrik juga sempat padam. Sehingga menambah kepanikan warga Banda Aceh. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan di Banda Aceh.

Gempa yang terjadi di Banda Aceh, 7 April 2010, menurut salah seorang pakar karena pergerakan patahan (sesar) Mentawai yang merupakan sesar transform.
Memang gempa masih sangat sulit diprediksi, dan bahkan tidak mungkin diprediksi.

Kita tidak tahu kapan akan terjadi gempa. Wallahu 'alla bissawab.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Tanggapan Anda

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!