23 Oktober 2013


Dalam rangka pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa bumi Gayo (Kabupaten Aceh Tengah & Kabupaten Bener Meriah) yang dilaksanakan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, maka dibutuhkan Fasilitator Pendamping masyarakat dengan kriteria sebagai  berikut:




Posisi dan Kriteria: 
1. Fasilitator Teknik (kode: FT) Minimal lulus D3/S1, PTN/PTS, dari jurusan Teknik bangunan/Sipil/Arsitektur 
2. Fasilitator Ekonomi (kode: FE) Minimal lulus D3/S1, PTN/PTS, dari jurusan ekonomi Manajemen/Akuntansi 
3. Fasilitator Sosial (kode : FSos) Minimal lulus D3/S1, PTN/PTS, semua jurusan/program studi 
4. Building Control (kode : BC) Minimal lulus STM Bangunan - pengalaman kerja diatas 2 tahun 


Persyaratan: 
- Menyampaikan surat lamaran, dilengkapi: 
1. Data diri/CV (dilengkapi nomor HP) 
2. Pas Foto warna ukuran 4x6 (2 lembar) 
3. Fotokopi Ijazah pendidikan terakhir (1 lembar) Fotokopi KTP (1 lembar) 
- Menguasai Microsoft Office 
- Bisa naik sepeda motor dan memiliki SIM C 
- Tidak sedang terlibat program lain 
- Bersedia tinggal di lokasi dampingan 
- Lamaran dimasukkan amplop ukuran A4, Tuliskan kode posisi kiri atas 
- Lamaran dibuka untuk umum 

- Lamaran ditujukan: 

KEPALA BADAN BNPB 
c.q Pimpinan Panitia Rekruitment Fasilitator 
Sekretariat Bersama Panitia Rekruitment Fasilitator BPBD 
Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah 
Jl. Takengon – Isaq, KP Pendere, Telp (0643) 7426484 Takengon

- Lamaran paling lambat diterima tanggal 24 Oktober 2013 Cap Pos 
- Hanya lamaran yang memenuhi syarat akan dipanggil tahap selanjutnya 

Lampiran: 
- apabila ada, dilampirkan referensi kerja Nilai tambah: 
- Disukai memiliki pengalaman kerja pemberdayaan 2 tahun 
- Perempuan memperoleh pertimbangan khusus 
- Memahami budaya dan bahasa setempat 
- Fasilitator Teknik dan BC, disukai menguasai program "AUTO CAD"

9 Oktober 2013


PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia, yang pada awal berdirinya disebut Proyek Petrokimia Surabaya. Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1964, dan mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964. Proyek ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik. 


PT Petrokimia Gresik membuka kesempatan kerja kepada Lulusan SMA/SMK dengan syarat-syarat sebagai berikut :
- Warga Negara Indonesia;
- Jenis kelamin laki – laki;
- Lulusan SMA (IPA)/SMK (Akreditasi A) dengan jurusan sesuai daftar terlampir;
- Usia maksimum 20 Tahun (lahir setelah 30 September 1993);
- Menguasai Bahasa Inggris (minimal pasif);
- Menguasai Program Komputer Dasar (Ms.Word, Ms.Excell, Ms.Power Point);
- Nilai rata-rata UAN minimal 8;
- Tinggi badan minimal 165 cm / berat badan ideal;
- Bebas narkoba;
- Tidak buta warna;
- Tidak berkacamata;
- Belum menikah;
- Tidak terikat dinas pada instansi lain.

Lampiran daftar jurusan SMA/SMK:


SEKOLAHJurusan/Program Studi KeahlianKompetensi Keahlian
SMAIPA-
SMKTeknik KimiaKimia Analis
SMKTeknik BangunanTeknik Konstruksi Baja
Teknik Konstruksi Kayu
Teknik Konstruksi Batu dan Beton
Teknik Konstruksi Bangunan
SMKTeknik KetenagalistrikanTeknik Pembangkit Tenaga Listrik
Teknik Distribusi Tenaga Listrik
Teknik Transmisi Tenaga Listrik
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Teknik Otomasi Listrik
SMKTeknik MesinTeknik Permesinan
Teknik Pengelasan
Teknik Fabrikasi Logam
Teknik Pengecoran Logam
Teknik Gambar Mesin
Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri
SMKTeknik ElektronikaTeknik Elektronika Industri
Teknik Mekatronika


Informasi lebih lanjut silahkan melihat laman resmi rekrutemen PT Petrokimia Gresik 

8 Oktober 2013


Pada tulisan sebelumnya telah dibahas tentang sistem pendidikan dasar dan menengah di negara Perancis. Selanjutnya akan kita masuk ke bagian sistem pendidikan  tinggi di Perancis

Sistem Pendidikan Tinggi
2.1. Sistem Pendidikan Tinggi

Sejak tahun 1968 ditetapkan tiga azas yang mendasari organisasi pendidikan tinggi di Perancis yaitu :
§ Otonomi universitas di bidang keuangan, administrasi dan ilmu pendidikan.
§ Partisipasi mahasiswa, pengajar dan civitas akademika pada segala kegiatan pemilihan (Dewan
UER, Dewan Universitas).
§ Multidisiplinaritas sehingga dapat menghindari spesialisasi yang sempit.

Menurut pembagian administratif, Perancis dibagi dalam wilayah-wilayah akademik. Jumlah wilayah untuk seluruh Perancis ada 24. Misalnya akademi Paris mencakup perguruan tinggi di Paris dan sekitarnya. Jadi berbeda dengan pengertian akademi dalam bahasa Indonesia.
 Dari undang-undang yang dikeluarkan tanggal 26 Januari 1984 diadakan penyempurnaan (reorganisasi) pendidikan dari siklus pertama sampai siklus ketiga yang bertujuan :
§ Perbaikan prestasi pendidikan tinggi
§ Penganekaragaman dan profesionalisasi pend. tinggi
§ Penyesuaian pendidikan tinggi pada keadaan nyata di luar perguruan tinggi (perindustrian, dan pusat-pusat penelitian).
§ Membentuk ikatan dengan lingkungan ekonomi dan sosial.


Perbaikan tersebut bertujuan untuk menjadikan pendidikan di Universitas lebih praktis tanpa menghilangkan fungsi kulturalnya. Pada tahun 1992 dan berikutnya tahun 1997 telah diadakan pembaharuan kembali pada sistem pendidikan tinggi di Perancis ini khususnya untuk menata ulang profesionalisme di setiap bidang pendidikan serta memungkinkan keserasian sistem dengan sistem di negara anggota Uni Eropa dan keterbukaan bagi masyarakat Uni Eropa.
Perbaikan siklus pertama bertujuan memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk dapat memilih dengan tetap mempertahankan pelajaran klasik yang diimbangi dengan usaha, lebih membuka diri pada masalah teknologi, ekonomi dan sosial tanpa menghilangkan fungsi kulturalnya. Siklus ketiga merupakan formasi penelitian perseorangan atau dalam kelompok kerja yang bersifat multidisiplin.


Organisasi pendidikan di universitas pada dasarnya hampir sama namun untuk Fakultas Kedokteran, Farmasi, Sekolah Tinggi (Grandes Ecoles) berbeda dengan organisasi pada fakultas sains. Hal tersebut juga akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan sistem  pendidikan di Indonesia. Sedang program Institute Universite de Technologie (IUT) sederajat dengan program D1, D2, D3 atau politeknik di Indonesia.


2.2. Organisasi Umum Pendidikan di Universitas
Pendidikan tinggi meliputi 3 siklus berturut-turut :

a. Siklus pertama :
Waktu : 2 tahun - Diploma yang diperlukan : Baccalaureat (SLA). Diploma yang diperoleh setelah menyelesaikan pendidikan di siklus pertama ini dapat merupakan salah
satu dari:
·  Diploma Studi Umum Universitas (DEUG) - Bac + 2 tahun.
·  Diploma Studi Sains dan Teknik Universitas (DEUST) - Bac + 2 tahun.
·  Diploma Universitas (DU) - Bac + 2 tahun.
·  Diploma Universitas Teknologi (DUT) - Bac + 2 tahun.
DEUG merupakan siklus formasi umum dan berorientasi
 pluridisipliner. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa selama 2 tahun menempuh DEUG maupun DEUST tidak diperkenankan mendaftar lebih dari 3 kali atau 6 kali pendaftaran semester, kecuali jika ada pengecualian (sesuai dengan Surat Keputusan tanggal 16-7-1984).

b. Siklus Kedua :
Siklus kedua merupakan pendidikan untuk memperoleh gelar Ingenieur dan Magister dalam waktu 2 atau 3 tahun. Diploma yang diperlukan : DEUG. DEUG memberikan kesempatan untuk memilih di antara kemungkinan pendidikan di siklus kedua antara lain :

* Formasi fundamental, profesional dan/atau spesialisasi untuk :
Diploma :
- Licence dan Maitrise
DEUG + 1 tahun -->Licence atau Bac + 3 tahun
Licence + 1 tahun --> Maitrise atau Bac + 4 tahun

Untuk Licence dan Maitrise ini, bidang keahlian yang dimiliki adalah sama dengan bidang keahlian di
DEUG. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa Licence dan Maitrise merupakan lanjutan dari DEUG.

* Pendidikan yang bertujuan keahlian dirancang dalam suatu paket 2 tahun yang tidak dapat dipisah untuk
mendapatkan Diploma :
·  Maitrise de Sciences et Techniques MST (Sains dan Teknik): Bac + 4 tahun
·  Maitrise de Sciences de Gestion MSG (Ilmu Manajemen): Bac + 4 tahun
·  Maitrise de Methodes Informatiques Appliquees a la Gestion MIAGE (metode informatika yang diterapkan pada manajemen) Bac + 4 tahun

* Pendidikan menuju gelar Insinyur yang dirancang dalam paket 3 tahun (atau menurut skema MST + 1 tahun; DEUG + 3 tahun; atau Bac + 5 tahun).

* Pendidikan universiter yang dirancang dalam paket 3 tahun yang tidak dapat dipisah untuk mendapatkan
 Magister (DEUG atau DUT + 3 tahun = Magister atau Bac + 5 tahun.

* Pendidikan universitas untuk memperoleh gelar Mastaires (atau Master pada umumnya seperti yang terdapat pada sistem pendidikan eropa dan amerika pada umumnya) dalam rangka menyesuaikan dengan sistem pendidikan di Eropa pada umumnya dan dibuka sejak tahun 1999.
Magister yang dapat diambil pada tahun ajaran 1985, merupakan pendidikan dalam jangka waktu 3 tahun terbuka bagi mereka yang mempunyai DEUG atau DUT, dengan menunjukkan diplomanya, demikian juga bagi mahasiswa sekolah tinggi (Grandes Ecoles), merupakan diploma yang diberikan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Diploma ini meliputi suatu pendidikan tingkat tinggi, sangat multidisipliner, dengan tujuan profesional,  tetapi merupakan diploma universitas, bukan diploma nasional. Pemegang diploma Mastaires memiliki level yang sama dengan pemegang diploma DEA atau DESS pada siklus ketiga.

c. Siklus ketiga
Siklus ketiga merupakan pendidikan untuk memperoleh  gelar magister dan doktor dalam waktu 1 sampai 5 tahun.  Diploma yang diperlukan adalah Maitrise. Dengan ijazah Maitrise memungkinkan seseorang untuk dapat memilih antara 2 jalur, yaitu :

* Jalur Diploma Studi Tinggi Spesialisasi (DESS), suatu bentuk pendidikan dengan tujuan keahlian dalam waktu 1 tahun.
Maitrise + 1 tahun --> DESS atau Bac + 5 tahun.

* Jalur Doktorat yang pada tahun pertamanya diperkuat dengan Diploma Studi lanjut (DEA).
Maitrise + 1 tahun --> DEA atau Bac + 5 tahun
DEA + 2 sampai 4 tahun --> Doktorat atau Bac + 7 tahun sampai 9 tahun.
Insinyur + DEA (1 tahun) + 2 sampai 4 tahun  --> Doktorat atau Bac + 8 - 10 tahun



Sumber: Panduan Belajar Luar Negeri. 2002. DIKTI

7 Oktober 2013

Negara Perancis yang berpenduduk sekitar 55 juta jiwa, mempunyai luas sekitar 551.000 km2. Di sebelah utara berbatasan dengan Belgia, Luxemburg dan Jerman, di sebelah timur berbatasan dengan Jerman, Swiss dan Italia ; di sebelah selatan berbatasan dengan Laut Tengah (Mediterania) dan Spanyol ; dan di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.

Letak Perancis, di antara 42' dan 51' lintang utara, karena itu negara ini mempunyai empat musin, yaitu ; musim panas, (antara bulan Juli - September), musin gugur (antara bulan Oktober - Desember), musim dingin (antara bulan Januari - Maret) dan musim semi (antara bulan April - Juni). Di bagian selatan,
 iklimnya dipengaruhi iklim Laut Tengah, pada musim dingin tidak begitu dingin, tetapi pada musim panas sangat panas sekali. Di bagian barat, iklimnya dipengaruhi iklim laut sehingga pada musim panas udaranya agak dingin, tetapi di musin dingin udaranya tidak begitu dingin. Di bagian tengah iklimnya berupa iklim pegunungan. Musim dingin di daerah ini lebih panjang dari pada daerah lainnya dan udaranya sangat dingin sekali, sedangkan pada musim panas banyak turun hujan dan udaranya sangat sejuk. Di bagian utara, iklimnya adalah iklim darat. Pada musim dingin udaranya sangat dingin, dan di musim panas banyak turun hujan.


Pendidikan Dasar dan Menengah
Secara umum sistem pendidikan di Perancis telah dimantapkan kembali dengan falsafah pendidikan baru sejak lebih dari 25 tahun yang lalu. Pada tingkat pendidikan tinggi, materi pendidikan melampaui kerangka institusional atau interdisiplineritas.
 Dengan menelusuri jalur-jalur utama yang dapat  membantu memahami cara kerja sistem tersebut maka kekayaan ilmu lahir dan interpretasi berbagai bidang ilmu dapat dilakukan melalui sistem pendidikan. Dengan demikian perlu panduan untuk kelancaran pelaksanaannya, adanya pertukaran dan pembaharuan. Sebelum melangkah kepada bahasan mengenai pendidikan tinggi ada baiknya kita simak dahulu pendidikan pra-perguruan tinggi yaitu pendidikan sejak usia pra-sekolah, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.


1.1. Pendidikan Dasar
Sejak tahun 1967, semua anak di Perancis dikenakan wajib belajar sampai dengan umur 16 tahun. Seperti di negara-negara lain, sekolah di Perancis dimulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) / Ecole Maternelle sebagai tingkat pra-sekolah. Seorang anak yang sudah berumur 2 tahun dengan ditambah syarat-syarat tertentusudah boleh masuk TK, walaupun pada umumnya anak-anak masuk TK berumur antara 3 sampai 4 tahun. Pendidikan pra sekolah dibagi menjadi 3 tingkat: kecil, sedang dan besar. Pada tahap ini anak-anak diperkenalkan cara hidup berkelompok, keterampilan sederhana dan pengenalan huruf-huruf serta angka. Pendidikan dasar dimulai pada usia 6 tahun dan selama 5 tahun: Jenjang Persiapan (CPI), Dasar 1 (CE1), Dasar 2 (CE2), Menengah (CM1) dan Menengah 2 (CM2). Tujuan utama pendidikan dasar ini adalah untuk mengajarkan pada anak-anak kehidupan bermasyarakat memberikan  kemampuan membaca dan berhitung dengan persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan menengah (Iycees dan Colleges).

Pendidikan ini berkewajiban menggabungkan kepentingan dasar pendidikan dan kesenangan atau bermain suatu pendekatan yang terbukti berhasil pada anak-anak.
Dewasa ini hampir 100% anak yang berumur 6 tahun sudah memasuki bangku sekolah dasar. Anak-anak sekolah di TK dan SD negeri dibebaskan dari pembayaran, dan memperoleh buku-buku pelajaran secara gratis.

1.2. Pendidikan Menengah Pertama
Pada pendidikan menengah tingkat pertama, anak-anak belajar selama 4 tahun dan pada akhir Sekolah Lanjutan Pertama (SLP = College) anak-anak dijuruskan ke salah satu jurusan Sekolah Lanjutan Atas (SLA = Lycee) yaitu ke pendidikan jangka panjang atau pendek. Pada sekolah menengah pertama umum atau kejuruan (tertentu) di sekolah negeri tidak dipungut biaya, dan sampai tingkat SLP inipun buku-buku pelajaran diberikan secara gratis.

1.3. Pendidikan Menengah Atas
Tingkat pendidikan menengah atas ditempuh selama 3 tahun yaitu : kelas 2, 1 dan terminal dengan tetap mempertahankan pendidikan fundamental yang relatif homogen pada semua jurusan. Sejak tahun pertama terdapat 3 jurusan utama, yaitu : Sastra, Ilmu Pengetahuan Alam serta Sains dan Teknik Industri/Sains
Teknik, dan Teknik Ekonomi. Pada akhir SLA, murid-murid yang lulus mendapat ijazah Baccaloreat. Ijazah pendidikan menengah atas dapat digunakan untuk masuk universitas atau masuk kelas persiapan pada sekolah tinggi.


2 Oktober 2013

Jepang terletak di lepas pantai timur benua Asia terdiri dari empat pulau utama, yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku dan Kyusyu serta ribuan pulau kecil yang berdekatan. Pulau Honshu terbagi dalam lima chicho (daerah) yaitu dari utara Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki dan Chugoku. Luas Jepang sekitar 372.000 km persegi atau kurang lebih seperlima dari luas Indonesia dan dengan panjang + 2.500 km yang terentang dari utara ke selatan. 

Dataran Jepang sekitar tiga perempatnya terdiri dari pegunungan dan bukit-bukit, sehingga lahan yang tersedia untuk dapat diolah dan dikembangkan amat terbatas. Penduduk Jepang yang berjumlah + 130 juta jiwa menempati lahan yang relatif sempit itu. Ibukota Jepang adalah Tokyo. Jepang merupakan wilayah angin musim yang pada hakekatnya panas tidak terlalu panas dan dingin tidak terlalu dingin. Pembagian musim terdiri dari haru (musim semi) berkisar sekitar Maret – Mei, natsu (musim panas) dari Juni – Agustus, aki (musim gugur) sekitar September – Nopember dan fuyu (musim salju) sekitar Desember – Februari.


Pergeseran musim amat berpengaruh terhadap pola kehidupan. Mulai dari pakaian, alat rumah tangga hingga makanan/minuman akan berbeda tergantung pada keadaan musim yang bersangkutan. Temperatur terendah bisa mencapai di bawah 0º C sementara temperatur tertinggi tidak lebih dari 33º-34º C. Di Jepang sering terjadi gempa bumi. Bagi orang Jepang peristiwa alam ini tampaknya sudah biasa. Mereka juga sering dilanda angin topan yang setiap tahunnya menghembus Jepang sekitar Juli – September.

Sistem Pendidikan di Jepang

Pada prinsipnya sistem pendidikan di Jepang mengikuti pola penjenjangan yang mirip dengan yang ada di Indonesia yaitu pola penjenjangan dengan sistem 6-3-3-4, yaitu enam tahun pendidikan dasar, masing-masing tiga tahun pendidikan menengah pertama dan menengah atas serta empat tahun pendidikan tinggi kecuali bidang kedokteran, kedokteran hewan dan dokter gigi. Untuk jenjang pendidikan pasca sarjana Jepang juga mengikuti pola 2-3, yaitu dua tahun untuk Program Magister dan tiga tahun untuk Program Doktor.

Di Jepang ada empat jenis pendidikan tinggi, yakni :
1). Universitas (Daigaku), 4 tahun;
2). Akademi Teknologi (Tanki-daigaku), 5 tahun, minimal 167 kredit;
3). Sekolah Tinggi Teknik (Koto-senmon-gakko);
4). Sekolah Kejuruan (Senmon-gakko).

Universitas sebagai suatu pusat pendidikan bertujuan untuk menyelenggarakan pengajaran dan studi untuk bidang-bidang profesional dan seni serta memberi pengetahuan luas dan mengembangkan intelektual, moral dan kemampuan berpraktek. Hal ini tertuang dalam artikel 52 dari Undang-Undang Pendidikan Jepang. Universitas melaksanakan program empat tahun disebut sebagai program sarjana. Tetapi kedokteran, kedokteran gigi, kedokteran hewan memprasyaratkan program pendidikan selama enam tahun.
Pada prinsipnya mereka yang sudah menyelesaikan pelajaran di tingkat sekolah menengah atau yang telah menyelesaikan sekolah selama dua belas tahun sebagai program yang biasa dilakukan, mempunyai kualifikasi untuk melamar ke universitas. 

Belum semua perguruan tinggi di Jepang telah mempunyai Program Pasca sarjana. Walaupun demikian beberapa perguruan tinggi menyelanggarankan program pascasarjana secara bekerjasama yang dinamakan United Graduate Program atau dalam bahasa Jepangnya dikenal sebagai Rengo Daigakuin. Program Pascasarjana di Jepang seperti juga di negara maju lainnya bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi (advanced) tentang teori dan penerapan dari suatu bidang keahlian, menguasai secara mendalam bidang keahlian tersebut dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan budaya. Hal ini tertulis dalam artikel 65 dari Undang-Undang Pendidikan di Jepang. Pendidikan Pasca sarjana terdiri atas Program Magister (Sushi Katei) selama dua tahun dan Program Doktor (Hakushi Katei) selama tiga tahun. Pada tingkat Magister (Sushi) masih diberikan kuliah tanpa praktikum tetapi pada tingkat program Doktor, umumnya kuliah tidak diberikan lagi. Pelaksanaan pendidikan pascasarjana umumnya dilakukan dalam bentuk seminar mingguan di masing-masing Laboratorium Pendidikan (kenyushitsu atau secara harfiah kamar studi). Suatu Laboratorium Pendidikan terdiri atas seorang Professor (Kyoju) sebagai Kepala, seorang Associate Professor (Jukyoju) dan satu atau dua orang Asisten (Josyu).


Tahun akademik dimulai pada bulan April hingga bulan Maret tahun berikutnya. Perkuliahan diberikan dalam dua semester, semester pertama (Zenki) berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan September dan semester kedua (Goki) dimulai dari bulan Oktober dan berakhir dalam bulan Maret. Jumlah hari kuliah termasuk hari ujian dalam satu tahun adalah 210 hari atau 35 minggu. Liburan musim panas bervariasi tergantung pada perguruan tinggi penyelenggara, tetapi umumnya dimulai pada pertengahan Juli hingga akhir Agustus. Liburan musim dingin selama dua minggu pada bulan Desember dan Januari. Liburan musim semi kirakira 40 hari pada bulan Maret dan April. Akhir-akhir ini beberapa perguruan tinggi  membuka program internasional yang tahun akademik dimulai pada bulan Oktober. Pada perguruan tinggi ini biasanya tidak diperlukan ujian masuk. Pada prinsipnya semua perkuliahan pada perguruan tinggi di Jepang dilaksanakan dengan bahasa pengantar bahasa Jepang. Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar hanya terdapat pada program pasca sarjana dalam jumlah yang sangat terbatas, yang mempunyai program
 internasional.


Pada Program Master (Sushi Katei) kuliah masih diberikan dengan menggunakan materi yang jauh lebih maju yang didasarkan kepada bahan-bahan dari jurnal ilmiah terakhir. Pada tingkat ini pratikum tidak lagi diberikan, tetapi penelitian mandiri diberikan angka kredit. Selain kuliah seorang peserta pasca sarjana diharuskan mengikuti seminar laboratorium, yang sering juga diikuti oleh mahasiswa sarjana tingkat akhir yang sedang menyelesaikan skripsi pada laboratorium yang bersangkutan.

Pada Program Doktor (Hakashe katei) kegiatan kuliah umumnya tidak diperlukan lagi dan ada kecenderungan manghilangkannya sama sekali.Kegiatan utama mahasiswa program Doktor adalah melakukan riset yang hasilnya dipublikasikan pada pertemuan tahunan untuk nantinya dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah. Beberapa perguruan tinggi mensyaratkan jumlah publikasi di Jurnal Ilmiah lebih dari tiga buah untuk dapat mengikuti ujian akhir Program Doktor.


Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!