9 September 2011

Program Beasiswa Pemerintah Aceh ke Taiwan

Pemerintah Aceh bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan Taiwan  akan menyediakan beasiswa untuk putera-puteri terbaik Aceh dalam beberapa bidang diantaranya:
- Pertanian
- Perikanan
- Pertambangan
- Teknologi
- Teknologi Informasi
- Komputer
- Sains
- Subspesialis untuk ilmu kedokteran
- Farmasi
- Manajemen
- Ekonomi
- Hukum Internasional
- Hukum Dagang
- Clinical Psychology
- Clinical Pharmacy
- Clinical Nutritition
- Guidance and Counseling
- Psikologi
Para kandidat akan belajar di beberapa universitas Taiwan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Umur maksimum 28 tahun (untuk pendaftar non-PNS) dan maksimum 40 tahun (untuk pendaftar dari PNS/guru/dosen).
2. Hanya untuk bidang-bidang studi yang tercantum diatas
3. Diutamakan yang telah PNS/CPNS
4. Bagi PNS/CPNS harus mendapat izin dari atasan/lembaga/dinas
5. IPK minimum 3.00 untuk perguruan tinggi negeri dan 3.30 untuk perguruan tinggi swasta
6. Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang bagus dibuktikan dengan minimum skor bahasa Inggris: ITP (500), IELTS (5.5), TOEFL (500) dan masih berlaku
7. Bersedia menandatangani kontrak kembali ke Aceh untuk mengabdi

Bagi pelamar yang nilai bahasa Inggrisnya telah memenuhi kriteria sebagaimana tersebut diatas, diwajibkan untuk mengikuti Tes Potensi Akademik yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 September 2011, pukul 08.30 s/d 17.00 WIB di:


Kantor LPSDM Aceh
d/a Komplek Kantor Gubernur Aceh
Lantai III Gedung Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Aceh
Jalan Teuku Nyak Arief, Lampineung Banda Aceh.

Bagi yang telah lulus test bahasa Inggris dan TPA diwajibkan mengikuti seleksi bersama yang dilaksanakan antara Kementrian Pendidikan Taiwan dan LPSDM Aceh yang akan diadakan pada tanggal 1 s/d 2 Oktober 2011, dari pukul 09.00 sampai 16.00 WIB bertempat di kantor LPSDM Aceh.

Untuk informasi lebih lanjut bisa langsung menghubungi kantor LPSDM Aceh, Komplek Kantor Gubernur Aceh, Lantai III Gedung Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Aceh, Jalan Teuku Nyak Arief, Lampineung Banda Aceh.


Sumber: Harian Serambi Indonesia, edisi 8 September 2011

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Tanggapan Anda

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!